Nama Tumbuhan
Kemuning (Murraya paniculata L)
Taksonomi Tumbuhan
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Subkelas : Rosanae
- Ordo : Sapindales
- Famili : Rutaceae
- Genus : Murraya Spesies : Murraya paniculata (L.) Jack
Definisi Umum
Kemuning adalah semak kecil atau pohon kecil yang tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis. Selain, sebagai tanaman yang mengandung senyawa aktif dan bermanfaat bagi kesehatan dan kemuning juga seringkali digunakan sebagai tanaman pagar atau tanaman hias. Sebaran tumbuhan ini sendiri tersebar dari daratan India hingga Asia Selatan. Termasuk di Indonesia, penyebutan tanaman kemuning di Indonesia di setiap daerahnya berbeda-beda, di Sunda dikenal dengan nama kamuning, di Jawa dikenal dengan nama kumuning, di Bali dikenal dengan nama kajen, di Madura dikenal dengan nama kamoneng, dan di Maluku dikenal dengan nama tanasa. Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, dan perkarangan rumah. Selain itu, kemuning dapat ditemui pada ketinggian 400 mdpl. Perbanyakan kemuning bisa dilakukan dengan secara vegetatif maupun generatif. Tumbuh mencapai ketinggian sekitar 3-8 cm, memiliki daun majemuk menyirip, bunga putih harum, dan buah kecil berwarna merah cerah (Saparinto & Susiana, 2024).
Kandungan
Senyawa aktif yang terkandung dalam kemuning berupa phenolhidrokuinon, flavonoid dan steroid (Suci et al., 2019). Selain itu, terdapat juga kandungan saponin, tanin, steroid/triterpenoid, minyak atsiri dan kumarin (Farida et al., 2021).
Khasiat
Kemuning berkhasiat sebagai pengobatan haid tidak teratur, melancarkan peredaran darah, dan mengobati sakit gigi berlubang (Mindarti & Nurbaeti, 2015). Tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai anti diare dan pelangsing badan (Kusumo et al., 2017). Selain itu, kemuning digunakan untuk membantu mengatasi masalah pernapasan seperti asma (Elvina Safitri et al., 2020). Manfaat kemuning juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah (Aviani et al., 2022).
Cara Pengolahan
Pembuatan minuman kemuning, ambil 9 lembar daun kemuning seberat 90 gr, serta herbal sambiloto sejumlah 35 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air (600 ml) bersih hingga air nya tersisa 1 gelas air (200 ml) setelah itu disaring lalu diminum 3 kali sehari (Otia et al., 2024).
Daftar Pustaka
- Aviani, R. R., Sumadji, A. R., & Kirana, B. C. (2022). Uji Efek Antikolesterol Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata Jacq.) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus). Jurnal Biologi, 1(April), 84–90.
- Elvina Safitri, R. N., Dayana, M. E., Nur Annissa, V. C., Aulia, D., & Jumiarni, D. (2020). Pemanfaatan Daun Kemuning Sebagai Obat Tradisional Penyakit Asma. Journal of Science Education, 4(3), 27–31.
- Farida, Y., Qodirah, R., Widyana, A. P., & Ifani, Z. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan, Uji Antikolesterol, dan Toksisitas dari Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya Paniculata L.Jack). Jurnal Farmasetika, 6(1), 24–31.
- Kusumo, G. G., Ferry Fernanda, M. A. H., & Asroriyah, H. (2017). Identifikasi Senyawa Tanin pada Daun Kemuning (Murraya panicullata L. Jack) Dengan Berbagai Jenis Pelarut Pengekstraksi. Journal of Pharmacy and Science, 2(1), 29–32. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v2i1.63.
- Mindarti, S., & Nurbaeti, B. (2015). Tanaman Obat Keluarga. In B. Nurbaeti (Ed.), Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi (Vol. 3, Nomor 2). Kementerian Pertanian. https://doi.org/10.30591/pjif.v3i2.216.
- Otia, R., Eddy, S., & Kartika, T. (2024). Inventarisasi Tanaman Berkhasiat Obat di Desa Muara Baru Kecamatan Kota Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Jurnal Indobiosains, 6(1), 28–39. https://doi.org/https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/biosains/index INVENTARISASI.
- Saparinto, C., & Susiana, R. (2024). Grow Your Own Medical Plant, Panduan Praktis Menanam 51 Tanaman Obat Populer di Pekarangan (M. Maya (ed.)). Lily Publisher. https://books.google.co.id/books?id=KDX2EAAAQBAJ.
- Suci, D. M., Nuha, N. U., & Suryahadi, S. (2019). Pemberian Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) dalam Air Minum terhadap Performa dan Kualitas Fisik Telur Puyuh Malon. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 17(3), 73–77. https://doi.org/10.29244/jintp.17.3.73-77.