Kumis Kucing
Namu Tumbuhan Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus Blume Miq) Taksonomi Tumbuhan Definisi Umum Kumis kucing adalah tumbuhan yang memiliki benang sari bunganya yang panjang dan menjulur dari dua sisi yang berbeda sehingga mirip dengan kumis kucing (Dillasamola et al., 2023). Persebaran Kumis kucing dapat ditemukan di Asia Tenggara, seperti di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Myamar (Septyani & Shinta, 2021). Nama daerah tanaman ini di Indonesi berbeda-beda penyebutannya di Sumatera dikenal dengan sebutan giri-giri marah, di Sunda dikenal dengan kumis ucing, di Madura dikenal dengan nama songkot koceng (Surahmaida & Umarudin, 2019). Kumis kucing merupakan tumbuhan habitus berupa semak, tahunan, tinggi 50-150 cm. Batang berkayu, segi empat, beruas, bercabang, coklat kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, panjang 7-10 cm, lebar 8-50 cm, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, tipis, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung ranting dan cabang, kelopak berlekatan, ujung terbagi empat, hijau, benang sari empat, kepala sari ungu, putik satu, putih, mahkota bentuk bibir, putih. Buah kotak, bulat telur, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji kecil, masih muda hijau setelah tua hitam. Akar tunggang, putih kotor (Aspan & Sherley, 2008). Kandungan Senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman kumis kucing berupa senyawa flavonoid, saponin, tanin dan steroid (Mutia et al., 2024). Fenol hidrokuinon, alkaloid, polifenol dan triterpenoid merupakan senyawa aktif lainnya yang terkadung dalam sembung (Nurcholis et al., 2022). Sinensetin, orthosiphol, kalium, minyak atsiri, orthosiphonin glikosida, sapofonin, dan mioinositol (Faramayuda et al., 2021). Khasiat Kumis kucing berkhasiat sebagai penurun asam urat, penurun tekanan darah, anti-inflamasi, penurun suhu tubuh, diabetes dan penghancur batu kandung kemih (Mutia et al., 2024). Selain itu, kumis kucing bisa digunakan sebagai antioksidan, antibakteri, antivirus, antiradang, antialergi, dan antikanker (Nurcholis et al., 2022). Cara Pengolahan Pengolahan daun kumis kucing dengan cara merebus sebanyak 5 helai daun kumis kucing, dengan air 200 ml, didihkan hingga tersisa 100 ml. Setelah di angkat, dinginkan, lalu disaring, meminum sebanyak 2 kali sehari selama 7 hari berturut-turut dengan dosis masing-masing setengah gelas (Yasin et al., 2023). Daftar Pustaka