Asam urat adalah hasil proses metabolisme yang normal dihasilkan setiap individu dari pemecahan protein, terutama purin. Asam urat secara alamiah mempunyai peran yang sangat penting sebagai anti-oksidan, sehingga tetap perlu dipertahankan kadarnya di rentang normal dan tidak terlalu rendah. Akibat peningkatan kadar asam urat serum terjadi penimbunan kristal asam urat di jaringan terutama sendi dan jaringan ginjal atau saluran kencing (batu ginjal). Risiko dari penyakit gout terutama adalah serangan radang sendi yang berulang, hingga menimbulkan kerusakan sendi permanen dan kecacatan. Hal ini cukup mengganggu bagi penderitanya karena sering menimbulkan rasa nyeri pada sendi-sendi.
Selain konsumsi obat penurun asam urat, penderita asam urat perlu melakukan diet rendah purin. Adapun alternatif penggunaan tanaman herbal yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat yaitu tanaman Seledri (Apium graveolens L.). Seledri termasuk dalam tanaman dikotil dalam famili Umbelliferae. Seledri memiliki aroma yang khas karena mengandung senyawa Apiin. Jenis seledri yang banyak di temukan di Indonesia adalah jenis seledri daun. Tak hanya beraroma sedap bila diolah dalam masakan, seledri juga banyak digunakan dalam pengobatan herbal, baik secara langsung sebagai sayuran maupun dalam sebagai ekstrak.
Kandungan Senyawa dan Manfaat Seledri
Tanaman seledri terdiri atas komponen metabolit sekunder yang berhasil diisolasi di antaranya apiin dan apigenin. Seledri diketahui memiliki antirematik, obat penenang, diuretik ringan dan antiseptik pada saluran kemih. Tanaman seledri memiliki senyawa seperti kolin, asparagin, vitamin A, apiin, apigenin, Saponin, Flavonoid, dan Tanin 1%. Bahan kimia flavonoid dan epigenin memiliki kemampuan untuk mencegah perkembangan asam urat, sedangkan senyawa apiin yang dapat meningkatkan volume urin sehingga memungkinkan purin dibuang dengan urin. Selain itu, dikutip dari penelitian lain, seledri juga mengandung 3-n butylphthalide (3nB) yang dapat memblokir asam urat, menekan kadar asam urat dengan mencegah produksi berlebih. Selain itu juga memiliki efek antivirus, antikanker, antimutagenik, dan pembasmi radikal bebas. Selain itu, Adapun manfaat lain dari seledri seperti :
Dapat Mendukung Kesehatan Jantung
Selain memiliki kandungan air yang tinggi, sayuran ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Termasuk potasium dan kalsium, yang penting untuk kesehatan jantung. Di dalamnya juga mengandung folat dan vitamin K, keduanya diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan pembekuan darah yang efektif.
Sayuran ini juga merupakan sumber senyawa tanaman pelindung yang disebut flavonoid, yang memiliki efek antiinflamasi dan perlindungan pada sistem kardiovaskular. Menjalani pola makan dengan sumber makanan berserat seperti seledri, bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Mendukung Fungsi Pencernaan
Sayuran ini merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang baik, yang penting untuk fungsi pencernaan. Kandungan fitonutrien juga bermanfaat untuk melindungi mukosa pencernaan, dan mencegah tukak lambung.
Dapat Mengontrol Tekanan Darah
Kandungan apigenin mampu menurunkan kekuatan kontraksi jantung sehingga mampu membantu menurunkan tekanan darah.
Membantu Mencegah Kanker
Sayuran ini juga bisa membantu kamu untuk mencegah penyakit kanker. Seledri mengandung antioksidan yang sangat tinggi di dalamnya. Antioksidan membantu melindungi tubuh mencegah terjadinya stres oksidatif yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Mengoptimalkan Kesehatan Syaraf
Sayuran ini mengandung apigenin yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf. Kandungan ini juga mampu berkontribusi bagi kesehatan neuron.
Cara Mengkonsumsi Seledri
Untuk memperoleh manfaat dari seledri, seledri dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah menjadi jus dan ditambahkan dalam masakan. Selain itu, air rebusan seledri dan biji seledri juga dapat dijadikan opsi untuk mengkonsumsi seledri dengan mudah. Berikut cara merebus seledri agar diperoleh manfaat yang maksimal
- Siapkan seledri segar kurang lebih 60 gram, cuci hingga bersih
- Iris tipis daun dan batang seledri
- Panaskan air hingga mendidih kurang lebih 2 gelas atau 400ml
- Jika air sudah mendidih, masukkan irisan seledri dan rebus selama 15 menit atau hingga air tersisa setengahnya
- Setelah tersisa setengah, saring ampas seledri, tunggu hingga menghangat. Seduhan seledri siap dinikmati.
- Seduhan ini dianjurkan diminum cukup satu kali dalam sehari
Referensi
Arisandi Ria, Asep Sukohar (2016). Seledri (Apium graveolens L) sebagai Agen Kemopreventif bagi Kanker. Majority 5(2). 95-100
View of the Antioxidant Activity of Celery (Apium graveolens L). J Evidence-Based Complement Altern Med. 2017;22(4):1029-1034.
Farmakope Herbal Indonesia ed II. 2017. Hal 406