Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya. Sejak zaman dahulu, manusia khususnya masyarakat Indonesia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya meliputi kebutuhan pangan dan pengobatan. Namun, seiring perkembangan zaman diikuti dengan pola hidup yang kurang sehat, mengakibatkan munculnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan stroke.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Penyumbatan yang terjadi di otak dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan penurunan suplai nutrisi dan oksigen pada otak yang dapat meningkatkan resiko kematian jaringan otak hingga stroke. Menurut WHO, Penyakit stroke menjadi penyebab kematian nomor dua dan penyebab kecacatan nomor tiga di dunia.
Kandungan Senyawa dan Manfaat Kunyit
Kunyit (Curcuma domestica) adalah tanaman tropis yang banyak terdapat di benua Asia yang secara ekstensif dipakai sebagai zat pewarna, pengharum makanan, dan di Indonesia sendiri cukup popular digunakan dalam pengobatan tradisional dalam bentuk jamu. Salah satu kandungan senyawa kunyit yang memiliki banyak manfaat ialah kurkuminoid. Beberapa manfaat kurkumin seperti antioksidan, anti peradangan, pelindung hati, antibakteri dan antivirus. Dikutip dari penelitian (Hewling, 2017) Sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dimiliki kurkumin baik untuk mencegah dan mengurangi efek aterosklerosis pada peredaran darah yang diakibatkan oleh tingginya kadar lemak dalam darah sehingga mampu mencegah dan meringankan keluhan stroke. Selain itu, manfaat lain kunyit bagi Kesehatan ialah :
1. Mampu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Tingginya kadar senyawa antioksidan pada kunyit mampu membantu meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan efek radikal bebas.
2. Mengurangi Radang atau Inflamasi
Inflamasi atau peradangan merupakan respon alami tubuh saat terjadi kerusakan sel akibat infeksi ataupun cedera jaringan. Namun, respon inflamasi berlebihan terkadang menimbulkan gejala seperti pembengkakakn kronis dan nyeri bila dibiarkan terus menerus. Kandungan senyawa kurkumin memiliki potensi sebagai agen antioksidan dan antiinflamasi yang cukup tinggi.
3. Meredakan Nyeri Haid
Kunyit telah dikenal sebagai obat herbal yang dapat membantu mengatasi nyeri haid. Hal ini dikarenakan kunyit memiliki kandungan kurkumin yang dapat membantu mengurangi kontraksi otot rahim selama menstruasi. Selain itu, kandungan kurkumin juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko haid tidak teratur, timbulnya jerawat, dan gangguan keseimbangan hormon lainnya.
4. Pelindung Fungsi Hati
Kandungan senyawa kurkumin pada kunyit mampu membantu melindungi fungsi hati dan mempercepat regenerasi sel hati sehingga kesehatan fungsi hati dapat terjaga
5. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Kandungan kurkumin kunyit dapat menurunkan kadar glukosa pada arah. Selain itu, juga dapat meningkatkan produksi insulin sehingga kadar gula darah dapat dikendalikan.
Cara Mengkonsumsi Kunyit
-
- Siapkan kunyit sebanyak 2 rimpang. Kupas dan cuci sampai bersih. Iris-iris agar lebih mudah dihaluskan.
- Haluskan irisan kunyit dengan diparut atau diblender
- Rebus air sebanyak 1 gelas hingga mendidih.
- Bila sudah mendidih masukkan kunyit yang telah dihaluskan rebus selama 5-10 menit
- Saring rebusan untuk memisahkan ampas. Air rebusan kunyit asam dapat diminum hangat atau dingin. Tambahkan madu untuk menambah rasa sekaligus manfaat.
- Namun, perlu diingat untuk tidak mengkonsumsi kunyit secara berlebihan. Konsumsi kunyit secara berlebihan dapat mengakibatkan diare, defisiensi zat besi hingga adanya keluhan alergi.
Referensi
Yuan Shan C, Iskandar Y. Studi Kandungan Kimia Dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.). 2018;16:547–55.
Hewlings S, Kalman D. Curcumin: A Review of Its’ Effects on Human Health. Foods. 2017;6(10):92
Usman, L.A., Hamid, A. A., George, O. C., Ameen, O. M., Muhammad, N. O., Zubair, M. F., & Lawal, A. (2009). Chemical Composition of Rhizome Essesntial Oil of Curcuma longa L. Growing in North Central Nigeria. World Journal of Chemistry, 4(2), 178-181
Astuti, K. E. W., & Handajani, S. R. (2018). Efektifitas Anti Inflamasi Formulasi Kunyit (Curcuma Longa), Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Dan Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata) Terhadap Luka Sayat Pada Kelinc. 223–226.
Kurniati, W., 2008, Kajian Aktivitas Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa Linn.) dalam Proses Persembuhan Luka Pada Mencit (Mus musculus Albinus.), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.