Secang

Nama Tumbuhan

Secang (Cesalpinia Sappan L.)

Taksonomi Tumbuhan

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Caesalpinia

Spesies : Caesalpinia sappan L.

Definisi Umum

Secang merupakan tanaman perdu atau pohon kecil yang dikenal luas karena kayunya yang mengandung pewarna merah alami. Secang berasal dari Asia Tenggara dan banyak ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Secang dapat tumbuh secara alami di hutan sekunder, pinggir jalan, pegunungan berbatu, dan daerah semi-kering tropis. Secang dapat tumbuh pada ketinggian 500 – 1000 m dpl (Sari dan Suhartati, 2016). Secang merupakan tumbuhan yang memiliki ukuran tidak terlalu besar, dengan ukuran 5 hingga 10 meter (Sarjono dan Tukiran, 2021). Secang memiliki ciri morfologis berupa batang berkayu dengan duri, berbentuk bulat dan memiliki warna hijau kecokelatan. Daun secang majemuk, menyirip ganda, bentuk lonjong, pangkal romping, ujung bulat, tepi rata, dan berwarna hijau. Bunga secang berwarna kuning yang tersusun dalam malai, dan buah berbentuk polong pipih berisi 3–4 biji (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2011).

Kandungan

Secang mengandung berbagai senyawa aktif, seperti senyawa fenol termasuk xanthone, kumarin, chalcones, flavonoid, dan brazilin (Palimbong et al., 2020). Brazilin merupakan senyawa utama yang terkandung dalam kayu secang (Puspadewi dan Sriwidodo, 2023)

Khasiat

Khasiat utama yang terkandung dalam secang adalah sebagai antioksidan yang kuat. Kayu secang, terutama ekstraknya, menunjukkan kemampuan untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit degeneratif (Hadi et al., 2023). Selain itu, secang juga dikenal memiliki aktivitas antimikroba dan antijamur, serta sebagai antiinflamasi atau pereda peradangan, yang dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan. Kayu secang telah digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti masalah gastrointestinal, infeksi pernapasan, dan kondisi kulit. Studi juga menunjukkan bahwa kayu secang mungkin memiliki potensi antikarsinogenik karena memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker (Vij et al., 2023).

Cara Pengolahan

Kayu secang biasa digunakan dengan cara diseduh untuk dibuat minuman yang biasanya untuk mengurangi berbagai penyakit (Supriani, 2019). Caranya dengan menyeduh kayu secang (baik dalam kondisi segar maupun kering) yang sudah bersih menggunakan air panas, kemudian tunggu hingga air berubah warna menjadi merah kecoklatan dan aromanya harum. Kayu secang juga biasanya digunakan dalam campuran berbagai minuman seperti wedang uwuh, bir pletok, dan minuman tradisional lainnya.

Daftar Pustaka

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. (2011). 100 Top Tanaman Obat Indonesia. Kementerian Kesehatan RI; Jakarta. https://repository.kemkes.go.id/book/357.  

Hadi, K., Setiami, C., Azizah, W., Hidayah, W., & Fatisa, Y. (2023). Kajian Aktivitas Antioksidan Dari Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.). Photon: Journal of Natural Sciences and Technology, 13(2), 48-59. https://doi.org/10.37859/jp.v13i2.4552.  

Palimbong, S., Mangalik, G., & Mikasari, A. L. (2020). Pengaruh lama perebusan terhadap daya hambat radikal bebas, viskositas dan sensori sirup secang (Caesalpinia sappan L.). Teknologi Pangan: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 11(1), 7-15.  https://doi.org/10.35891/tp.v11i1.1786.  

Puspitadewi, N., & Sriwidodo, S. (2023). Review Artikel: Aktivitas Dan Pemanfaatan Brazilin Dari Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Dalam Sediaan Kosmetik. Farmaka, 21(1). https://doi.org/10.24198/farmaka.v21i1.37702.  

Sari, R., & Suhartati, S. (2016). Secang (Caesalpinia sappan L.): Tumbuhan herbal kaya antioksidan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 13(1), 57-67. https://doi.org/10.20886/buleboni.5077.  

Sarjono, A. K., & Tukiran, T. (2021). Potensi Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Antidiabetes Mellitus: A Review: The Potensial Of Extract Secang (Caesalpinia sappan L.) As Antidiabetic Mellitus. Unesa Journal of Chemistry, 10(3), 307-317. https://doi.org/10.26740/ujc.v10n3.p307-317.  

Supriani, A. (2019). Peranan minuman dari ekstrak jahecang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Jurnal SainHealth, 3(1), 30-39. https://doi.org/10.51804/jsh.v3i1.370.30-39.  

Vij, T., Anil, P. P., Shams, R., Dash, K. K., Kalsi, R., Pandey, V. K., … & Shaikh, A. M. (2023). A Comprehensive Review On Bioactive Compounds Found In Caesalpinia sappan. Molecules, 28(17), 6247. https://doi.org/10.3390/molecules28176247.  

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top