Kunyit

Nama Tumbuhan

Kunyit (Curcuma domestica Val)

Taksonomi Tumbuhan

Kingdom : Plantae  

Divisi : Spermatophyta 

Kelas : Monocotyledonae 

Ordo : Zingiberales 

Famili : Zingiberaceae 

Genus : Curcuma 

Spesies : Curcuma domestica Val 

(Kusbianto dan Purwaningrum, 2018)

Definisi Umum

Kunyit (Curcuma longa L.) adalah tanaman herba tahunan dari famili Zingiberaceae yang dikenal luas sebagai rempah dan bahan tradisional. Kulit rimpang kunyit berwarna jingga kecokelatan, sementara bagian dalam rimpangnya memiliki warna merah jingga hingga jingga kekuningan. Rimpang induk memiliki rasa pahit dan getir, sedangkan rimpang muda cenderung berasa sedikit manis dengan aroma yang khas (Handayani et al., 2023). Tanaman kunyit mampu berkembang di berbagai wilayah, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian antara 0 hingga 240 meter di atas permukaan laut. ketinggian sekitar 45 meter di atas permukaan laut merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan maksimal kunyit. Tanah yang gembur sangat mendukung kesuburan tanaman ini, dengan jenis tanah yang paling sesuai meliputi latosol, alluvial, dan regosol (Shapna et al., 2023).

Kandungan

Kunyit memiliki senyawa berkhasiat obat yang dikenal sebagai kurkuminoid, meliputi kurkumin, desmetoksikurkumin sekitar 10%, serta bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1–5%. Selain itu, kunyit juga mengandung berbagai zat bermanfaat lainnya, seperti minyak atsiri yang tersusun atas keton seskuiterpen, turmeron, tumeon 60%, zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol, dan sineil (Kusbianto dan Purwaningrum, 2018).

Khasiat

Rimpang kunyit berkhasiat sebagai obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati luka, bersifat antibakteri, mengurangi pergerakan usus, menghilangkan bau badan, menurunkan demam, meredakan diare, serta berbagai pengobatan lainnya (Prabowo et al., 2019).

Cara Pengolahan

Untuk membuat minuman herbal dari kunyit, diperlukan bahan-bahan berupa ½ kg kunyit segar, ¼ bagian gula jawa, ½ kg asam jawa, 2 liter air, dan seujung sendok teh garam. Langkah pertama adalah mengupas kulit kunyit, mencucinya hingga bersih, lalu menghaluskannya dengan cara diparut atau diblender. Setelah itu, air perasan kunyit direbus bersama asam jawa, gula jawa, dan garam hingga campuran benar-benar mendidih, sambil terus diaduk agar merata. Jika sudah mendidih, rebusan tersebut diangkat dan didinginkan sebelum disajikan (Ismawati et al., 2020).

Daftar Pustaka

Kusbianto, D., & Purwaningrum, Y. (2018). Pemanfaatan Kandungan Metabolit Sekunder pada Tanaman Kunyit dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan Masyarakat. Jurnal Kultivasi, 17(1), 554-549. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v17i1.15669 

Shapna, N., Rahmawati, Y., Munggali, U., & Iemaaniah, Z. M. (2023). Pendampingan Penanaman Tanaman Kunyit (curcuma domestica val) Menggunakan Polybag di Desa Sukadana Lombok Tengah. Jurnal Siar Ilmuwan Tani, 4(2), 268-273. https://doi.org/10.29303/jsit.v4i2.119 

Prabowo, H., Cahya, I. A. P. D., Arisanti, C. I. S., & Samirana, P. O. (2019). Standardisasi spesifik dan non-spesifik simplisia dan ekstrak etanol 96% rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal Farmasi Udayana, 8(1), 29-35. https://doi.org/10.24843/JFU.2019.v08.i01.p05 

Handayani, D., Halimatushadyah, E., & Krismayadi, K. (2023). Standarisasi mutu simplisia rimpang kunyit dan ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa Linn). Pharmacy Genius, 2(1), 43-59. https://doi.org/10.56359/pharmgen.v2i1.173 

Ismawati, S. M., Pratiwi, V., Partono, M., & Abdi, M. J. (2020). Sosialisasi Pembuatan Jamu Kunyit Sebagai Obat Tradisional Masyarakat Di Desa Belimbing Baru, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar. Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 2(2), 235-246. https://doi.org/10.20527/padaringan.v2i2.2153 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top