Kemiri

Nama Tumbuhan

Kemiri (Aleurite moluccana L.)

Taksonomi Tumbuhan

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Aleurites

Spesies : Aleurite moluccana L.

Definisi Umum

Tanaman kemiri merupakan tanaman tropis yang tumbuh subur pada daerah dengan tanah yang berpasir dan tanah yang kurang subur sekalipun. Tanaman kemiri berasal dari Kepulauan Hawaii, yang kemudian menyebar ke negara lain termasuk Indonesia dan pertama kali tumbuh di Maluku. Tanaman kemiri dapat ditemukan pada daerah dengan ketinggian 150-1000 mdpl (Arlene, 2013). Kemiri dapat tumbuh optimal pada daerah beriklim agak kering hingga basah dengan curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun, dengan suhu udara 24-30°C, dan kelembaban udara 71-88% (Taslim, 2016). Tanaman kemiri memiliki pohon besar dengan tinggi mencapai 25-40 m, beranting banyak, dan mempunyai tunas muda yang tertutup rapat oleh bulu yang berwarna putih keabu-abuan atau coklat. Daun muda berlekuk tiga atau lima, sedangkan daun tuanya berbentuk bulat dengan ujung daunnya meruncing. Bunga kemiri merupakan bunga majemuk berumah satu dengan warna putih dan bertangkai pendek. Buah kemiri memiliki kulit keras dengan diameter 5 cm dan di dalamnya terdapat satu atau dua biji yang diselubungi oleh tempurung yang keras dengan permukaan kasar dan beralur (Ketaran, 1986).

Kandungan

Kandungan senyawa aktif dalam tanaman kemiri berupa senyawa flavonoid, polifenol, vitamin, folat, protein, karbohidrat, tanin, alkaloid, saponin, steroid, dan terpenoid (Anaba dan Mayasari, 2021).

Khasiat

Tanaman kemiri memiliki banyak khasiat bagi tubuh, seperti membantu meningkatkan sistem pencernaan, meringankan infeksi jamur, mengurangi resiko penyakit jantung, mengatasi insomnia/susah tidur, menjaga kesehatan tulang dan sendi, dan lain-lain (Sutejo et al., 2023).

Cara Pengolahan

Kemiri telah banyak digunakan dalam pengobatan, salah satunya digunakan untuk membantu permasalahan pencernaan (sembelit). Bagian yang digunakan adalah bijinya, biji kemiri dibakar kemudian dioleskan di perut (Suarni et al., 2021).

Daftar Pustaka

Anaba, F., & Mayasari, N. L. P. I. (2021). Potensi Infusa Kemiri (Aleurites moluccana) sebagai Analgesik dan Stimulator Stamina. Acta VETERINARIA Indonesiana, 9(1), 14-20. https://doi:10.29244/avi.9.1.14-20

Arlene, A. (2013). Ekstraksi kemiri dengan metode soxhlet dan karakterisasi minyak kemiri. Jurnal Teknik Kimia USU, 2(2), 6-10. https://doi.org/10.32734/jtk.v2i2.1430

Ketaren, S. (1986) ‘Minyak dan Lemak Pangan’, edisi 1, Penerbit Universitas Indonesia (UI Press), Jakarta.

Suarni, S., Syarifuddin, K. A., & Hafid, M. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kemiri (Aleurites moluccana) Dengan Metode DPPH (1, 1-Diphenyl-2-picrylhydrazil). Fito Medicine: Journal Pharmacy and Sciences, 13(1), 47-51. https://journal.unpacti.ac.id/index.php/FITO/article/view/417/238

Sutejo, A., & Fajri, R. (2023). Optimasi Kecepatan Putar dalam Peningkatan Mutu Biji Kemiri pada Mesin Pemecah Cangkang Biji Kemiri (Aleurites moluccana Willd.). Jurnal Agricultural Biosystem Engineering, 2(1), 48-66. https://doi.org/10.23960/jabe.v2i1.6751

Taslim, I. (2016). Analisis kesesuaian iklim untuk lahan perkebunan di Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Bindhe ISSN, 2301, 5713.

https://doi.org/10.31227/osf.io/3bsxq

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top