Pegagan
Nama Tumbuhan Pegagan (Centella asiatica) Taksonomi Tumbuhan Definisi Umum Pegagan merupakan tumbuhan liar yang banyak dijumpai di tempat yang lembap dan subur seperti persawahan, padang rumput, pinggir jalan, wilayah pinggiran kota, dan saluran air (Sulistio, 2021). Sebaran pegagan mulai dari Afrika Selatan, Afrika Tengah, Asia bahkan sampai Semenanjung Arab. Tanaman ini dapat tumbuh baik di tropis maupun subtropis. Pegagan dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 2.500 mdpl. Pertumbuhannya, secara optimum adalah pada ketinggian 200-800 m dpl. Pada ketinggian diatas 1.000 m dpl, produksi dan mutu hasil panen akan lebih rendah (Sari et al., 2023). Pegagan merupakan tanaman merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma, memiliki daun berbentuk bundar seperti ginjal dan bewarna hijau, diameter 1-7 cm. Akar keluar di setiap buku sehingga setiap buku dapat dipotong untuk perbanyakan tanaman. Akar pegagan berwarna putih, panjang sekitar 10 cm. Bunga muncul di ketiak daun dapat berupa bunga tunggal atau dalam karangan 3-5 bunga. Bunga berbentuk payung dengan warna putih kemerahan (Sasmi et al., 2017). Kandungan Kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman pegagan berupa terpenoid, flavonoid (quersetin dan kaempferol), triterpenoid (asiatikosida, asam asiatik, madekasida dan madekasosida) (Iriani et al., 2024). Ekstrak daun pegagan juga mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin serta vitamin C, sedangkan rebusan daun pegagan mengandung Flavonoid dan Tanin (Susetyarini & Nurrohman, 2022). Khasiat Pegagan berkhasiat sebagai pengobatan masuk angin, asma, alergi, antipikun, antistres, obat lemah syaraf, demam, bronkhitis, kencing manis, psikoneurosis, wasir, dan tekanan darah tinggi, serta untuk menambah nafsu makan dan menjaga vitalitas (Sutardi, 2016) . Tumbuhan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pencegahan penuaan dini (Cahyani et al., 2022). Cara Pengolahan Membuat minuman dari tumbuhan pegagan dilakukan dengan merebus 20 lembar daun pegagan segar dengan tiga gelas air (600 ml). Rebus daun pegagan sampai mendidih dan menyisahkan 1/2 air lalu saring dan dinginkan. Kemudian bagi air rebusan daun pegagan sama rata. Minum rebusan daun pegagan tiga kali sehari (Nurchayati et al., 2021). Daftar Pustaka