Tempuyung (Sonchus arvensis L.)

Nama latin

Sonchus arvensis L.

Taksonomi

Kingdom : Plantae

Divisi    : Magnoliophyta

Kelas     : Magnoliopsida (dikotil)

Ordo     : Asterales

Famili   : Asteraceae

Genus    : Sonchus

Spesies   : Sonchus arvensis L.

(Hariana, A, 2019.).

Definisi Umum

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan tanaman herbal yang memiliki khasiat obat dan tumbuh subur di daerah beriklim tropis maupun subtropis. Tanaman ini termasuk famili Asteraceae dan sering dijumpai tumbuh liar di tempat lembap seperti tepi jalan, ladang, atau tanah berbatu.

Tempuyung memiliki tinggi tanaman sekitar 50–150 cm dengan batang tegak, berongga, dan mengandung getah putih. Daunnya berbentuk lonjong hingga memanjang, berwarna hijau muda, dengan tepi bergerigi tidak beraturan. Daun bagian bawah biasanya lebih besar, panjangnya dapat mencapai 20–40 cm dan lebarnya 4–10 cm, serta menempel melingkari batang.

Bunga tempuyung tersusun dalam tandan berbentuk bongkol (capitulum) berwarna kuning cerah, sedangkan buahnya kecil dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Akar tempuyung termasuk jenis akar tunggang dengan cabang halus di sekitarnya. Bagian tanaman yang paling sering dimanfaatkan adalah daun (Folium Sonchi arvensis), karena mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, kalium, dan triterpenoid, yang berperan dalam efek diuretik, antiinflamasi, dan peluruh batu ginjal (antilithiasis) (Djamal, R., et al. 2017).

Khasiat

Kandungan kalium pada daun tempuyung membantu melarutkan dan menghambat pembentukan batu ginjal dengan cara menggantikan ion kalsium pada batu oksalat, sehingga batu lebih mudah larut dan dikeluarkan melalui urin (Djamal et al., 2017).

Efek diuretik dan relaksasi otot polos pembuluh darah dari ekstrak daun tempuyung dapat membantu menurunkan tekanan darah (Hariana, 2019).

Cara Pengolahan

Tempuyung (Sonchus arvensis L) dapat diolah menjadi beberapa bentuk sediaan untuk pengobatan, antara lain:

  1. Infusa atau Rebusan (Water Extract)

Daun segar/kering direbus dalam air 10-25 menit (biasanya 5-20 g dalam 200 ml air). dengan cara  ini ekstrak air dapat diminum langsung. Ramuan ini dapat dikonsumsi secara tunggal atau ditambahkan madu maupun gula merah untuk memperbaiki rasa. Sediaan ini umumnya digunakan sebagai penurun kadar asam urat karena hasil uji fitokimia menunjukan infusa daun tempuyung positig mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin (Estevany Priliansi et al., 2025)

  1. Aplikasi topikal

Pilih 2–3 helai daun segar, cuci bersih di air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan getah berlebih. Tumbuk atau haluskan daun hingga menjadi pasta lembut.

Jika diinginkan, tambahkan 1–2 sendok teh air hangat atau beberapa tetes minyak kelapa untuk meningkatkan daya sebar dan penyerapan zat aktif pada kulit (Hariana, A. 2019)

Daftar Pustaka

Estevany Priliansi, Sarah Puspita Atmaja, & Ari Widhiarso. (2025). Antihyperuricemia Activity Test of Tempuyung Leaf Infusion (Sonchus arvensis L.) on Male Swiss Webster Mice (Mus musculus). JURNAL FARMASIMED (JFM), 7(2), 264–273. https://doi.org/10.35451/jfm.v7i2.2588 

Hariana, A. (2019). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Isnindar, I., et al. (2014). “Study of diuretic and uric acid lowering effect of Sonchus arvensis L. leaf infusion.” Indonesian Journal of Pharmacy.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Kemenkes RI.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top