MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)

Nama Latin

Morinda citrifolia L.

Taksonomi

Kingdom : Plantae 

Subkingdom : Viridiplantae 

Superdivision : Embryophyta 

Divison : Magnoliophyta 

Subdivision : Spermatophytina 

Class : Magnoliopsida 

Superorder : Asteranae 

Order : Gentianales 

Family : Rubiaceae 

Genus : Morinda 

Species : Morinda citrifolia L.

NCBI (2019)

Definisi Umum

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman obat yang cukup dikenal oleh masyarakat di Indonesia, mengkudu tergolong tanaman tropis yang evergreen, artinya selalu memiliki daun sepanjang tahun. Buahnya tidak mengenal musim. Mengkudu adalah pohon yang banyak manfaatnya, buahnya berwarna putih keruh berbentuk bulat sampai bulat telur, permukaannya berbenjol-benjol, berbiji banyak, daging buahnya yang masak lunak dan banyak mengandung air, rasanya agak masam, digunakan sebagai obat peluruh kencing dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi, daunnya digunakan sebagai obat sakit perut, akar dan kulit batangnya mengandung zat warna merah yang dalam pembatikan.Buah mengkudu dapat digunakan sebagai obat untuk penyembuhan penyakit darah tinggi, edema, sembelit, dan perut kembung. Buah yang masak dapat digunakan untuk radang tenggorokan dan penderita narkotika  (Sitorus et al., 2021).

Buah mengkudu memiliki tangkai, berbentuk lonjong, dengan buahnya yang majemuk, panjangnya 5 hingga 10 cm, permukaannya tidak halus, dan berwarna hijau. Buah yang sudah matang berair dan berdaging, berwarna kuning muda atau kuning gelap, memiliki aroma yang kurang sedap, dan banyak mengandung biji berwarna hitam, sedangkan buah yang muda berwarna hijau tua dan keras (Nirawati, 2016).

Kandungan

Buah mengkudu memiliki kandungan senyawa saponin, flavonoid, antrakuinon, triterpenoid alkaloid, dan saponin (Mudaliana et al., 2019), serta tanin (Sitorus et al., 2021).

Khasiat

    Buah, biji, kulit, daun, dan bunga tanaman mengkudu mengandung mineral seperti kalium, zat besi, garam, dan kalsium serta vitamin A, C, tiamin, niasin, dan riboflavin (Abou Assi et al., 2017; Garnida & Hasnelly, 2018). Oleh sebab itu, buah mengkudu dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan bagi manusia, termasuk adanya berbagai bahan kimia yang mencakup sebagai antibakteri (Juariah et al., 2021), analgesik, hipotensi (Nagalingam et al., 2013), antivirus (Khoirunnisa & Sumiwi, 2019), antijamur, antitumor (Abou Assi et al., 2017), anti inflamasi dan antibiotik (Kaleem & Ahmad, 2018) serta sebagai pengobatan tradisional obat AIDS, radang sendi, batuk, diare, diabetes (Ali et al., 2016) dan antihipertensi (Sitorus et al., 2021) (Landari 2023 et al., 2023).

    Senyawa flavonoid rutin, luteolin dan quercetin dapat  menghambat aktivitas ACE serta aktivitas glutathione peroxidase dan Nitric Oxide (NO) meningkat pada sel endotel, yang berperan dalam sistem kardiovaskular, sehingga pembuluh darah mengalami relaksasi dan tekanan darah menjadi normal (Wigati et al., 2017). 

    Cara Pengolahan

    Walaupun memiliki beribu khasiat, hanya sebagian kecil dari masyarakat yang memanfaatkan mengkudu. Penyebab kurangnya peminat mengkudu secara langsung adalah dikarenakan bau mengkudu yang tidak sedap. Asam decanoic dan asam dekanoat dalam buah mengkudu menyebabkan bau busuk dan tajam menyengat, terutama pada buah matang. Oleh karenanya diperlukan teknologi pengolahan buah mengkudu baik menjadi produk antara ataupun produk pangan jadi (Kurniati et al., 2018)

    1. Teh buah mengkudu

    Gunakan buah mengkudu kering yang sudah diiris-iris tipis. Ambil 3-4 iris buah kering. Rebus atau seduh dengan air mendidih selama ± 10-11 menit (Wang et al., 2021).

    1. Ekstrak kental mengkudu

    Buah mengkudu dimaserasi dengan merendam simplisia kedalam pelarut etanol 96%, sampai terendam seluruhnya selama ±24 jam, kemudian disaring dengan kertas penyaring. Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang sama, sampai 3 kali. Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang dihasilkan, ditampung menjadi satu dan diuapkan, untuk memisahkan pelarutnya. Penguapan dilakukan dengan menggunakan alat Rotary evaporator pada suhu 50°C, sampai pelarut habis menguap, sehingga didapatkan ekstrak kental buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) (Rohaya et al., 2023)

    1. Jus atau Fermentasi buah mengkudu

    Buah mengkudu matang dicuci bersih dan dipotong kecill. Hancurkan dengan blender tanpa menambahkan air. Diamkan hasil perasan dalam wadah tertutup selama 2–3 hari untuk fermentasi alami. Saring cairan yang dihasilkan dan simpan dalam botol bersih di tempat sejuk (Abou Assi et al., 2017).

    1. Serbuk Simplisia Mengkudu

    Buah mengkudu matang dicuci, dipotong kecil. Keringkan di oven suhu 40–50°C sampai kadar air rendah. Giling menjadi serbuk halus (simplisia kering). Serbuk ini dapat digunakan sebagai bahan baku sediaan herbal (teh, kapsul, atau ekstrak) (Garnida, Y., & Hasnelly, H. (2018).

    DAFTAR PUSTAKA

    Abou Assi, R., Darwis, Y., Abdulbaqi, I. M., Vuanghao, L., & Laghari, M. H. (2017). Morinda citrifolia (Noni): A comprehensive review on its industrial uses, pharmacological activities, and clinical trials. Arabian Journal of Chemistry, 10(5), 691–707.

    Garnida, Y., & Hasnelly, H. (2018). Pengembangan Simplisia dan Ekstrak Kering Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai Bahan Obat Herbal. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 6(1), 45–53.

    Kurniati, D. (2018). Teknologi budidaya dan pengolahan buah mengkudu kaya antioksidan sebagai alternatif sumber pangan fungsional. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(7), 519-521. 

    Landari, I. G. A. D., I Gusti, A. W. K., Ni, W. N. (2023). Profil Senyawa Flavonoid Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan Berbagai Metode Pengeringan. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, Vol. 27 (1) : 7-16.

    Mudaliana, S., Retno, I., Febriyana, R. H., (2019). Perbandingan Sediaan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Segar Dan Hasil Fermentasi. 17 – 22.

    Nirawati, Cut. 2016. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun dan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Sebagai Penunjang Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi. Skripsi.

    Rohaya, A., & Lolok, N. (2023). Uji Aktivitas Antihiperlipidemia Glikosida Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Pada Hewan Uji Mencit (Mus Muscullus). Jurnal Pharmacia Mandala Waluya, 2(1), 36-42.

    Sitorus, P., Suharyanisa, S., Chandra, D., & Sitanggang, B. (2021). Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Analisis Flavonoid dari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) secara Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Farmanesia, 8(2), 77–81. https://doi.org/10.51544/jf.v8i2.2793 

    Wang Q, Yang F, Jia D, Wu T. Polysaccharides and polyphenol in dried Morinda citrifolia fruit tea after different processing conditions: Optimization analysis using response surface methodology. PeerJ. 2021 May 26;9:e11507. PMID: 34123597; PMCID: PMC8164410. doi : 10.7717/peerj.11507 

    Wigati, D., Anwar, K., Sudarsono, & Nugroho, A. E. (2017). Hypotensive Activity of Ethanolic Extracts of Morinda citrifolia L. Leaves and Fruit in Dexamethasone-Induced Hypertensive Rat. Journal of Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 22(1), 107–113. https://doi.org/10.1177/2156587216653660 

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top