Nama latin
Clinacanthus nuntas
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatofita
Kelas : Dikotilrdoneae
Ordo : Solanales
Famili : Acanthaceae
Genus : ClinacanthusSpesies : Clinacanthus nuntas
Definisi umum
Dandang gendis adalah tanaman herbal yang banyak ditemukan di wilayah Asia. Tanaman dandang gendis memiliki banyak manfaat, pada beberapa negara di Asia Tenggara dandang gendis digunakan untuk menangkal bisa ular atau gigitan serangga. Dandang gendis juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan, bagian tanaman yang digunakan yaitu pada bagian daunnya (Pragustine et al.,2022). Dandang gendis merupakan tanaman semak belukar berbentuk perdu, memiliki batang tegak dengan tinggi sekitar 2,5 m, beruas dan berwarna hijau. Memiliki daun tunggal dan berhadapan satu sama lain, memiliki panjang daun 8-12 cm dan lebar 4-6 cm. Memiliki bunga yang tumbuh di ketiak daun dan ujung batang (Permadi, 2013).
Kandungan
Daun dandang gendis mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, triterpen, saponin, dan flavonoid (Klau dan Hesturini, 2021).
Khasiat
Dandang gendis dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan, daun dandang gendis memiliki khasiat sebagai obat diare, disentri, radang usus, dan buang air besar berlendir. Daub dandang gendis juga memiliki sifat farmakologi seperti antioksidan, antikanker, antiinflamasi, analgesik, meningkatkan sistem imun, antibakteri, antivirus, dan antibisa (Andasari dan Mustofa, 2020).
Cara pengolahan
Cara pengolahan tanaman dandang gendis untuk pengobatan yaitu dengan melakukan proses perebusan pada bagian daun tanaman (Seran et al., 2023).
Daftar pustaka
Andasari, S. D., & Mustofa, C. H. (2020). Standarisasi Spesifik dan Non Spesifik Ekstrak Etil Asetat Daun Dandang Gendis (Clinacanthus Nutans). MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 70-75. https://ejournal.umkla.ac.id/index.php/motor/article/view/176/135
Klau, M. H. C., & Hesturini, R. J. (2021). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm F) Lindau) Terhadap Daya Analgetik dan Gambaran Makroskopis Lambung Mencit. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 4(1), 6-12. https://doi.org/10.52216/jfsi.v4i1.59
Permadi, I. G. W. D. (2013). Keanekaragaman tanaman obat sebagai larvasida dalam upaya pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 5(1), 12-16. https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/3470/3067
Pragustine, Y., Astoeti, T. E., Amtha, R., & Roeslan, M. O. (2022). Pemberdayaan Ibu-Ibu Majlis Al Muttaqien dalam Budidaya Tanaman Dandang Gendis sebagai Larutan Kumur untuk Kesehatan Rongga Mulut. Jurnal Abdimas Kesehatan Terpadu, 1(1). https://doi.org/10.25105/jakt.v1i1.13921
Seran, G. Y. T., Seran, L., & Nau, G. W. (2023). Studi Etnofarmakognosi Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Untuk Mengobati Penyakit Pada Manusia Di Kelurahan Manutapen Kecamatan Alak Kota Kupang. JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi, 1(3), Yuliana-Tei. https://journal.unwira.ac.id/index.php/JBIOEDRA/article/view/2249/845

