Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)

Nama Latin

Hibiscus Sabdariffa L

Taksonomi

Kingdom     : Plantae

Devisi      : Magnoliophyta

Kelas       : Magnoliopsida

Ordo     : Malvales

Famili          : Malvaceae

Genus      : Hibiscus

Spesies    : Hibiscus sabdariffa L.

Definisi Umum

Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan tanaman herbal dari famili Malvaceae yang dikenal luas karena kelopak bunganya yang berwarna merah tua dan memiliki rasa asam khas. Tanaman ini berasal dari Afrika Barat namun kini telah dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Bagian kelopak bunga rosella sering dimanfaatkan sebagai bahan minuman, pewarna alami, serta sumber antioksidan karena mengandung senyawa bioaktif seperti antosianin, flavonoid, dan asam organik yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh (Nurjanah et al., 2021). Secara umum, rosella dikenal sebagai tanaman yang memiliki manfaat farmakologis luas, di antaranya sebagai antihipertensi, antidiabetes, antikolesterol, dan antimikroba. Kandungan vitamin c yang tinggi menjadikan rosella berpotensi sebagai imunostimulan alami. Selain itu, kelopak bunga rosella juga banyak digunakan dalam industri pangan dan farmasi sebagai bahan baku minuman fungsional dan suplemen herbal (Sari et al., 2020).

Kandungan

Rosella mengandung flavonoid seperti hibiscitrin dan hibiscetin, sedangkan kelompak kering bunga rosella mengandung flavonoid ( gossipentin, hibiscetin, dan sabadareti ), alkaloid, β-sitosterol, antosianin, asam sitrat, galaktosa, pectin (Kemenkes RI, 2011).

Khasiat

Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki berbagai khasiat farmakologis yang telah dibuktikan melalui sejumlah penelitian. Kandungan antosianin, flavonoid, dan vitamin C pada kelopak bunganya berperan sebagai antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel (Nurjanah et al., 2021). Selain itu, ekstrak rosella menunjukkan efek antihipertensi dan penurun kolesterol melalui mekanisme vasodilatasi dan peningkatan ekskresi natrium (Widyaningrum et al., 2020). Rosella juga berfungsi sebagai antidiabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat enzim α-glukosidase (Rahmawati et al., 2022). Penelitian juga melaporkan aktivitas antiinflamasi, hepatoprotektif, antibakteri, dan imunostimulan yang mendukung penggunaannya sebagai tanaman obat alami dan bahan minuman fungsional (Fadilah et al., 2023).

Cara Pengolahan

Pengolahan rosella sebagai obat tradisional umumnya dilakukan dengan cara pengeringan kelopak bunga yang kemudian diseduh menjadi teh herbal. Teh rosella ini dikenal bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah (Yuliani et al., 2020).

Daftar Pustaka

Fadilah, N., et al. (2023). Aktivitas hepatoprotektif dan antibakteri ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Biologi Tropis, 23(2), 145–153.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). 100 Top Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional.

Nurjanah, S., et al. (2021). Aktivitas antioksidan ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 32(2), 89–96.

Rahmawati, D., et al. (2022). Aktivitas antidiabetes dan antiinflamasi ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada tikus diabetes melitus. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 20(2), 103–110

Sari, M., et al. (2020). Potensi ekstrak bunga rosella sebagai sumber antioksidan alami dalam produk minuman fungsional. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 7(1), 45–52.

Widyaningrum, N., et al. (2020). Efek konsumsi teh rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap tekanan darah dan profil lipid pada pasien hipertensi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 33(1), 27–33.

Yuliani, S., et al. (2020). Pengaruh metode pengeringan terhadap mutu simplisia bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Industri Hasil Pertanian, 15(2), 75–82.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top