Jeruk Purut ( Citrus hystrix DC )

Nama Latin

Citrus hystrix DC

Taksonomi

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus hystrix Dc

Sinonim : Citrus paeda Miq

Definisi Umum

Jeruk purut (Cytrus hystrix DC) adalah salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia di sekitar rumah. Daun jeruk purut biasanya berbentuk unifoliate, memiliki batang yang tua berwarna hijau tua polos atau berbintik-bintik, dan berduri di ketiak daun. Buah jeruk purut berbentuk bulat hingga elips atau elips dengan leher panjang atau pendek di dasar buah dan permukaan kulit buah bergelombang atau berbintil di dekat ujung buah. (Klein, 2014). Jeruk purut merupakan tanaman obat dari famili Rutaceae yang dikenal sebagai bumbu atau rempah. Tanaman ini tumbuh di banyak negara, termasuk Indonesia, dan berasal dari Asia Tengah. Dari dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, tanaman ini banyak ditanam sebagai tanaman perkarangan dan jarang dikebunkan. Jika ditanam dari bibit jeruk purut, daun dapat dipanen setelah berumur kira-kira 3 hingga 5 tahun. Setelah berumur lebih dari 4 tahun, daun akan berubah.Kandungan

Penelitian oleh Nathanael J., Wijayanti N., dan Atmodjo P.K. (2015) menemukan bahwa jeruk purut mengandung flavonoid, karotenoid, limonoid, dan mineral. Kulit buah dan daging buah jeruk mengandung naringin, narirutin, dan hesperidin, yang merupakan flavonoid utama. Flavonoid adalah antioksidan yang mampu mencegah kanker dan penyakit lainnya dengan menetralisir oksigen reaktif. Kandungan senyawa dalam tanaman jeruk purut termasuk minyak atsiri (limonene, citronellal, citronellol) yang berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, antileukimia, antitusif, insektisida, ilarvasida, dan senyawa fenolik seperti flavonoid, flavanone, flavon, flavonol, dan gliserolipida. Senyawa-senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan, antiradang, antivirus, anti alergi, anti karsinogenik, antiaging, dan repellent (Agouillal et al., 2017). Berdasarkan Warsito et al.(2017), minyak jeruk purut memiliki kandungan sitronelal yang tinggi, dan kandungannya berbeda-beda tergantung pada bahan bakunya, terutama pada kulit buah dan daun.

Khasiat

Tanaman jeruk purut dapat menyembuhkan flu, mengatasi ketombe, mengatasi kulit bersisik, dan kelelahan. Daun jeruk purut bermanfaat sebagai bumbu masakan, sebagai stimulant, dan sebagai penyegar. Ini juga digunakan untuk mengobati badan yang letih dan lemah setelah sakit berat (Najib et al.2017, h. 10). Daun jeruk purut berguna untuk maag, gigitan serangga, dan cacingan dan sakit kepala. Bagian buah digunakan sebagai obat untuk hipertensi, flu, demam, diare, meningkatkan pencernaan, dan menurunkan kadar darah. Bagian batang dapat disuling untuk menghasilkan minyak atsiri. Bagian daun dan buah lebih banyak dimanfaatkan masyarakat untuk masakan (Budiarto et al., 2019).

Cara Pengolahan

  1. Buah jeruk purut yang sudah matang diperas dengan menggunakan tangan untuk menghasilkan sari buah segar, yang digunakan dalam pengobatan tradisional dan minuman herbal. Pratama (2022) menemukan bahwa memeras buah secara sederhana membantu menjaga kadar asam sitrat dan vitamin C tetap tinggi.
  2. Masyarakat tradisional sering merendam daun atau kulit kayu dalam air hangat atau larutan alkohol ringan, seperti etanol 70%, selama beberapa hari. Campuran ini kemudian digunakan sebagai antiseptik alami dan kosmetik (Aprilyanie, 2023)
  3. Serbuk dari daun jeruk purut digunakan sebagai bahan minuman herbal dan aromatik alami. Menggunakan metode pengeringan di bawah sinar matahari tidak langsung karena dinilai paling efisien untuk mempertahankan aroma dan kandungan senyawa volatil (JOM Instiper, 2023).

Daftar Pustaka

Agouillal, F., Taher, Z.M., Moghrani, H.,Nasrallah, N., Enshasy, H.E. (2017). A Review of Genetic Taxonomy, Biomolecules Chemistry and Bioactivities of Citrus hystrix DC. Biosciences, Biotechnology Research Asia, 14(1): 285–305.

Najib, A., Ahmad, A, R., Malik, A., Amin, A.,Faradiba, H., Handayani, V., Syarif, R, A.,Dahlia, A, A., Waris, R., Handayani, S.,Hasnaeni, D., Wisdawati 2017, Kumpulan Penelitian Tanaman Obat, edk 1, Tim SCM & Ath Production, CV. SYAHADAH CREATIVE MEDIA (SCM), Watampone Sulawesi Selatan, pp 8-11.

Klein, J.D. 2014.Citron cultivation, production and uses in the mediterranean region. Journal Agricultural Research Organization.2 (8): 199-214.

Warsito, Noorhamdani, Sukardidan Suratmo. 2017. Aktivitas antioksidan dan antimikroba minyak jeruk purut(Citrus hystrix DC) dan komponen utamanya. Journal Of Environmental Engineering & Sustainable Technology JEEST.4 (1): 13-18.

Pratama, F. (2022). Ekstraksi Asam Sitrat pada Sari Buah Jeruk (Citrus hystrix) Repository Akademi Farmasi Surabaya, 8(2), 21–28.

Aprilyanie, I. (2023). Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Buah Tanaman Jeruk Purut (Citrus hystrix). Jurnal Farmasi UMI, 9(2), 55–62.

JOM Instiper (2023). Minuman Sumber Antioksidan Alami Berbahan Daun Jeruk Purut Jurnal Online Mahasiswa Pertanian Instiper Yogyakarta, 7(1), 1–9.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top