BUNGA SEPATU (Hibiscus Rosa Sinensis)

Nama Latin

Hibiscus rosa sinensis

Taksonomi

Kingdom     : Plantae

Divisi          : Magnoliophyta

Kelas           : Magnoliopsida

Ordo            : Malvales

Famili          : Malvaceae

Genus          : Hibiscus

Spesies        : Hibiscus rosa sinensis. L

Definisi Umum

Hibiscus rosa-sinensis atau sering disebut dengan bunga kembang sepatu, banyak dijumpai di Indonesia. H. rosa-sinensis sering ditemui dengan variasi warna mahkota bunga yang beragam. Menurut penelitian dari Masnadi et al. (2019), di Hutan Taman Eden 100 yang terdapat di Kawasan Lumbang Rang, Desa Sionggang Utara, Kec. Lumban Julu, Kab. Toba Samosir Sumatera Utara, keanekaragaman dari famili Malvaceae didominasi oleh Hibiscus sp. Tingginya bisa mencapai 10 meter pada daerah subtropik (biasanya 1-2,5 meter). Daunnya agak lebar, tipis, bagian pangkalnya agak meruncing, sedangkan tepi daunnya bergerigi kasar. Selain itu daunnya berwarna hijau bersinar dan bentuknya oval lebar. Bunga kembang sepatu tumbuh sendirian, letaknya pada ketiak daun, dan warnanya bervariasi merah muda sampai merah. Memiliki mahkota daun dengan tangkai benang sari yang banyak dan berwarna merah, 4-6 putiknya terletak di ujung benang sari. Kelopaknya membentuk garis sama panjang dengan mahkota 

4. Kandungan 

Bagian bunga, daun, dan akar kembang sepatu mengandung flavonoid. Daunnya mengandung saponin dan polifenol, akarnya mengandung tanin, saponin, skopoletin, cleomiscosin A, dan cleomiscosin C. Dan pula bunganya juga mengandung polifenol, yaitu senyawa yang menyebabkan rasa segar. Kembang sepatu dijadikan obat herbal selain tanaman obat keluarga lainnya karena kembang sepatu memiliki kandungan berbagai senyawa, yaitu tanin, alkaloid, flavonoid, taraxeryl acetat, polifenol, saponin, sianidin, glikosida, hibisetin, kuersetin, Caoksalat, dan perxidase. Senyawa inilah yang mampu melawan dan melemahkan organisme penyebab penyakit. (Efendi et al., 2021)

Khasiat

Kembang sepatu dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, diantaranya sebagai pengobatan panas dalam, diabetes melitus, bronkitis, gangguan ginjal, haid tidak teratur, luka, sakit panas, demam, sariawan, batuk, gondok, dan sakit kepala. Olahan dari kembang sepatu dapat juga digunakan untuk menurunkan hipertensi, menurunkan kadar lemak, menurunkan berat badan, membasmi bakteri tubuh sebagai antiseptik serta mengandung senyawa yang dapat mencegah kanker. 

Cara Pengolahan

  Kembang sepatu dapat diolah menjadi sirup, teh dan pewarna alami,  Cara penyeduhannya yaitu bunga kembang dioven atau dikeringkan kemudian, cukup melarutkan satu sendok teh bunga hibiscus kering ke air mendidih selama tiga sampai lima menit sehingga siap dikonsumsi, sebagai pewarna makanan dengan cara bunga kembang sepatu direbus selama 15 menit dan untuk ekstraksi segar dengan cara diblender dan dapat direndam dengan mie sebagai pewarna makanan. Pembuatan sirup dengan cara panas dilakukan dengan merebus 20 gram bunga kembang sepatu selama 15 sampai 20 menit, kemudian rebusan disaring dan air rebusan diminum setelah dingin. Sedangkan pengolahan bunga kembang sepatu dengan cara dingin adalah dengan melumatkan bunga pada mortar dan di tambahkan setengah gelas air matang kemudian diangin-anginkan selama semalam dan rasa pahit dapat diberikan gula atau madu. 

DAFTAR PUSTAKA 

Efendi, A., Hasibuan, M., Sihombing, E., & Wulandari, T. (2021). Bunga Kembang Sepatu Dikreasikan Untuk Kesehatan. Seminar Nasional Karya Ilmiah Multidisiplin, 1(1), 129–135. https://journal.unilak.ac.id/index.php/senkim/article/view/7750

Masnadi M, Manurung N dan Warsodirejo PP, 2019. Keanekaragaman Famili Malvaceae Di Hutan Taman Eden 100 Sebagai Bahan Perangkat Pembelajaran Biologi. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 2(2): 32-41.  https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/1816

Lestari, 2021. Pemahaman Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis L.) Sebagai Tanaman Obat Herbal. National Conference Of Islamic Natural Science Vol 2(1), 194-202 https://proceeding.iainkudus.ac.id/index.php/NCOINS/article/view/346

Oktiarni, D., Ratnawati, D., & Sari, B. (2013). Pemanfaatan Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis Linn.) sebagai Pewarna Alami dan Pengawet Alami Pada Mie Basah. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 103–110. https://www.semanticscholar.org/paper/Pemanfaatan-Ekstrak-Bunga-Kembang-Sepatu-(Hibiscus-Oktiarni-Ratnawati/1d86a7f9a565c421dce181b76753349d6a8d04be. Murrukmihadi, M. (2019). Formulasi Sirup Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L.) Varietas Warna Merah Muda dan Uji Aktivitas Mukolitiknya pada Mukus Saluran Pernapasan Sapi secara In Vitro. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, Vol. 4(1), pp. 17-22. https://jurnal.ugm.ac.id/majalahfarmaseutik/article/view/24077.  

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top